
Ikatan Alumni SMA Pangudi Luhur ramai-ramai menjenguk Christalino David Ozora atau David (17) yang menjadi korban penganiayaan anak pejabat pajak, Mario Dandy Satrio (20) pada Jumat (24/2).
Salah satu alumnus, Ignatius Bramantyo Adi, mengatakan bahwa David merupakan sosok yang sopan dan tak mungkin memicu keributan.
“Pangudi Luhur ini sekali masuk sudah kompak banget dari siswa sampe alumni. David basic-nya bukan orang yang senang atau suka memicu keributan. Dia orangnya damai banget, dia juga sopan,” kata Tyo saat ditemui di Jakarta Selatan.
Baca Juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn
Tyo menyayangkan penganiayaan terhadap David. Menurutnya, David baik seperti anak remaja seusianya.
“Sayang banget dia sampai harus agak kurang beruntung untuk ketemu hal-hal seperti ini. Dia bukan yang tipe-tipe rusuh, ngajak ribut, dan segala macam. Anaknya sewajarnya aja, sewajarnya anak seusianya,” ujar Tyo.
Tyo berpendapat, seharusnya aksi kekerasan tidak lagi terjadi dalam menyelesaikan masalah. Apalagi masalah yang menimpa David hanya salah paham.
“Untuk seperti ini kan basi banget ya kok semuanya diselesaikan dengan kekerasan seperti itu. Padahal ini kan masalah salah paham, namanya juga masih umur-umur di bawah 21, jadi mungkin secara emosi kurang matang,” kata Tyo.
Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya
Sebelumnya, alumni SMA Pangudi Luhur memberikan dukungan kepada David untuk segera pulih. Pantauan merdeka.com, terpajang papan karangan bunga dari alumni Pangudi Luhur, tempat David menimba ilmu, di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan.
“Semoga Segera Pulih, David Latumahina Siswa SMA Pangudi Luhur. Alumni SMA PL Angkatan 77,” tulisan di karangan bunga tersebut.
Ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo (RAT) mengundurkan diri jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan. Rafael menyadari tindakan putranya menganiaya David tidak benar dan merugikan banyak pihak.