
Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) melalui Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (P3MI), PT melepas 2.000 Tenaga Kerja Indonesia (PMI) dari sektor formal pertanian (petani musiman) di Inggris (UK). Alzubara Tenaga Kerja Indonesia.
Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya
Penerbitan pertama 250 dari 500 PMI tersebut dilakukan secara simbolis oleh Direktur Jenderal Pengembangan Pelayanan Ketenagakerjaan dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta & PKK), didampingi Divonta Suhartonogleiten, Minggu (3/7).
Dalam sambutan sekaligus keterangannya, Suhartono mengatakan bahwa pascapandemi Covid-19 dan penutupan penempatan PMI, pihaknya dengan bangga melepas 250 PMI dari Sektor Perkebunan ke Inggris. Formasi sektor perkebunan di Inggris antara lain Clock House Ltd (Firmin, Kenth Word, Cox Health, Salman), MansField, Alan Hill Scotland, Dearnsdale, J Myath, G.H Dean dan Oakdane.
Menurut Suhartono, seluruh PMI yang diterjunkan telah melalui semua proses yang dipersyaratkan oleh Undang-Undang Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (UU PPMI) Nomor 18 Tahun 2017 dan turunannya.
Permintaan tenaga kerja di sektor perkebunan di Inggris cukup tinggi yang menunjukkan bahwa ada begitu banyak peluang kerja bagi pencari kerja di luar negeri dan ini juga tersedia di Jerman.
Berkaitan dengan hal tersebut, Suhartono mendesak P3MI tidak hanya mencari lapangan pekerjaan, tetapi juga menempatkan PMI yang berkompeten, berdaya saing tinggi dan masa depan yang baik, etos kerja ha minimen etos kerja.
Baca juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn
Suhartono Concretete bahwa peluang bekerja di Inggris tidak hanya untuk menghasilkan pendapatan tetapi juga merupakan peluang untuk meningkatkan daya saing PMI. “PMI juga bisa dimanfaatkan untuk menambah keterampilan dan pengetahuan serta membentuk karakter,” ujarnya.
Sementara itu, Ayub Basalamah mengatakan mayoritas dari 250 PMI akan ditempatkan di Skotlandia dan Inggris. Ia berpesan kepada 250 PMI untuk bekerja dengan rasa syukur sehingga dapat mencerminkan citra bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar, santun, taat aturan dan bangsa dengan sumber daya manusia yang unggul.
PMI, Pingkan Lidya Christien (44), senang mimpinya bekerja di Eropa menjadi kenyataan. Ia melihat kerja kerasnya di luar negeri (Skotlandia) selama 2 tahun (pulang ke Indonesia setiap 6 bulan) akan bermanfaat bagi anak, keluarga, dan orang tua.
Semoga saya bisa bekerja dengan baik dan mendapatkan hasil yang terbaik. Gaji bersihnya sekitar Rp 20-25 juta, nanti saya simpan untuk kebutuhan pendidikan anak-anak saya di masa depan,” kata Pingkan yang meninggalkan seorang suami dan 4 orang anak di Jakarta.