
Belakangan ini keberadaan minyak goreng di minimarket cukup sulit ditemukan. Hal ini terjadi karena kebijakan penurunan harga minyak yang ditetapkan pemerintah pasca kenaikan harga sejak akhir tahun 2021. Penurunan harga tersebut membuat masyarakat berbondong-bondong membeli minyak goreng murah.
Minyak goreng merupakan salah satu bahan yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Karena kebanyakan masakan diolah dengan cara dipanggang. Masakan yang digoreng memiliki rasa yang gurih dan menggugah selera.
Sulitnya mencari minyak goreng membuat sebagian rumah tangga dan pedagang menggunakan minyak yang sudah dipakai berulang kali. Kebanyakan dari mereka merasa kasihan karena mengganti minyak goreng yang masih terlihat bersih.
Padahal, penggunaan minyak goreng yang sering dapat menimbulkan berbagai jenis risiko kesehatan. Di bawah ini adalah beberapa bahaya penggunaan minyak goreng secara berulang yang dapat membahayakan kesehatan Anda.
1. Sakit tenggorokan
l digunakan berkali-kali dapat menyebabkan sakit tenggorokan. Hal ini disebabkan adanya bakteri pada l. Dengan penggunaan terus menerus, bakteri dalam makanan akan mengikat dan menyebabkan peradangan di tenggorokan.
2. peningkatan risiko kanker
Laporan dari NDTV akan meningkatkan kandungan aldehida atau unsur beracun dengan penggunaan minyak berulang kali, sehingga memiliki sifat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker.
Selain itu, memasak dengan minyak limbah juga dapat menyebabkan peningkatan radikal bebas di dalam tubuh, yang dapat menyebabkan peradangan. Peradangan membuat tubuh rentan terhadap infeksi.
3. Penyumbatan pembuluh darah
Direktori terkonsentrasi kaya akan asam lemak alkali. Penggunaan minyak goreng bekas secara berulang dapat menyempitkan pembuluh darah akibat plak. Seiring waktu, plak menumpuk dan menyumbat pembuluh darah. Hal ini dapat menyebabkan kondisi medis yang serius seperti stroke dan penyakit jantung.
4. Kolesterol
Makanan yang digoreng sudah mengandung kolesterol. Namun, gorengan dalam minyak bekas memiliki kadar kolesterol lebih tinggi daripada minyak goreng bekas. Kadar kolesterol yang meningkat dapat memicu timbulnya masalah kesehatan lainnya.
5. Membawa penyakit jantung yang hilang
Makanan yang dimasak dengan minyak hitam dapat meningkatkan LDL, atau kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Kadar kolesterol jahat yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, nyeri dada, dan stroke.
Anda dapat menggunakan kembali minyak goreng dengan batas aman tiga kali. Sisa minyak goreng akan berdampak negatif bagi kesehatan Anda dalam jangka panjang. Untuk meminimalisir dampak tersebut, Anda bisa mulai mengolah makanan dengan cara merebus, mengukus, atau menggoreng. Jangan lupa untuk berolahraga secara teratur untuk menjaga kesehatan tubuh yang optimal.